Kamis, 11 November 2010

STRUKTUR ORGANISASI DATA

1. Data dan struktur data
Data merupakan salah satu hal penting yang tidak dapat ditinggalkan dalam pemakaian komputer. Data adalah sekumpulan fakta yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti dari hasil pengukuran, pengamatan di labolatorium, hasil survey, angket dan lain sebagainya.

Dengan bermacam cara data disajikan dan diolah menjadi informasi. Informasi dapat disajikan dengan tulisan ataupun lisan, informasi sangat penting karena berfungsi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pengertian struktur data adalah elemen data (mulai dari byte) yang ditentukan tipe datanya, diorganisasi (dibentuk, disusun, atau dikelompokkan) dan akan diproses sesuai dengan tipe datanya.
Pada definisinya, data dapat dikategorikan menjadi :
2. Tipe data sederhana atau data sederhana, yang terdiri dari :
1.1. Data sederhana tunggal, misalnya integer, real, Boolean, serta character.
1.2. Data sederhana majemuk, misalnya string.
Tipe data ini dapat diorganisasikan menjadi berbagai struktur data dengan berbagai cara tertentu.
3. Struktur data, meliputi :
3.1 Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
3.2 Struktur data majemuk, terdiri atas :
3.2.1 Linear, misalnya stack, queue, dan linear linked list.
3.2.2 Nonlinear, misalnya pohon binary (binary tree), pohon cari biner (binary search tree), pohon cari m-way (m-way search tree), general tree, serta graph.
Kedua kategori diatas terutama diperuntukkan untuk data pada storage utama. Data yang diperuntukan untuk storage tambahan, memiliki struktur data yang dikenal dengan organisasi file.
Tipe organisasi file diantaranya adalah :

1. Sequential
• Record disimpan dalam file secara beruntun berdasarkan waktu tiba dari pekerjaan yang diwakilinya, sehingga membentuk first-in-first-out (FIFO), struktur data seperti ini disebut antrean atau queue.
• Record yang masuk pertama akan memiliki indeks atau alamat yang lebih kecil daripada record yang masuk kemudian.
2. Indexed Sequential
• Record disimpan secara berurutan.
• Record yang masuk terlebih dahulu disimpan pada tempat yang lebih kecil.
• Untuk melakukan pencarian pada organisasi ini perlu menggunakan pencarian terlebuh dahulu.
• Dengan organisasi file ini lebih fleksibel karena ukuran file disesuaikan dengan banyaknya data yang ada pada setiap file.
3. Relative
4. Multikey
Dua buah struktur data sederhana adalah array atau larik dan record. Array merupakan struktur data yang terurut dan homogen, terdiri dari data item yang membentuk satu kesatuan yang tipe datanya sama. Sedangkan record merupakan struktur data yang terdiri atas serangkaian data item dengan tipe data yang berbeda.
Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman, akan mengasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana.
Suatu struktur data dicirikan dengan :
1. Jenis atau satuan data pembentuknya
2. Hubungan antara satuan tersebut.
Strukutur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang dipakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu cirri dari struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data sudah tersedia maka struktur data itu langsung dapat digunakan.
Jika satuan data sederhana dapat membentuk sebuah struktur yang lebih efisien dalam penggunaan memori, maka struktur data tersebut dapat disatukan. Struktur tersebut tidak dapat langsung ditujukan kepada sebuah address, maka dari itu harus melalui proses pemrograman.
Jika menggunakan penyajian secara sequential, maka komponen struktur data ditempatkan ke dalam relokasi memori secara berurutan.

METODE HASHING
Metode hashing ini digunakan untuk :
• Mengatasi kerugian korespondensi satu-satu.
• Untuk mengurangi banyaknya ruang alamat yang digunakan untuk pemetaan dari key yang memiliki cakupan yang luas ke nilai alamat yang memiliki cakupan yang dipersempit.
• Output fungsi HASH adalah home address dari record yang keynya diproses.
• Fungsi : f(key) = address
Macam – macam fungsi metode Hash:
• Fungsi modulo : Home address dicari dengan cara mencari sisa hasil bagi nilai key dengan suatu nilai tertentu.
Fungsi: f(key) = key mod n
Dengan n adalah:
Banyaknya ruang alamat yang tersedia
Atau bilangan prima terdekat yang berada di atas nilai banyak data, setelah itu banyaknya ruang alamat disesuaikan dengan n.
• Fungsi Pemotongan : Home address dicari dengan memotong nilai key ke jumlah digit tertentu yang lebih pendek.
Contoh: NIM yang tadinya 8 digit, dipotong hanya menjadi 2 digit!
• Fungsi Pelipatan : Dilakukan pelipatan terhadap record key dengan bagian yang sama panjang, lalu setiap bagian dijumlahkan
NIM 8 digit dibagi dua digit, hingga menjadi 4 buah.Misal: 22002521, dibagi 22 00 25 21 kemudian dijumlahkan: 68.
• Fungsi Pengkuadratan : Home address dicari dengan mengkuadratkan setiap digit pembentuk key, lalu semua hasilnya dijumlahkan
Contoh: 22002211, semua digit dikuadratkan dan dijumlah
• Fungsi Penambahan Kode ASCII Jika key bukan kode numerik, home address dicari dengan menjumlahkan kode ASCII setiap huruf pembentuk key
ADE = 65 + 68 + 69 = 192

COLLISION RESOLUTION
Karena collision dapat dipastikan akan dapat terjadi, maka output dari suatu fungsi hash tidak selalu unik, hanya berupa kemungkinan suatu alamat yang sudah ditempati, jika home address sudah ditempati oleh record lain, maka harus dicarikan address lain.
Proses pencarian address ini disebut dengan collision resolution
METODE COLLISION RESOLUTION
1. Open Addressing
2. Chaining
3. Coalesced Hashing
4. Chained Progressive Overflow
5. Bucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar